I Tale You  

Posted by adistyawd

Part. Last

Wah, memang hebat Hana dalam bercerita. Aku yang sudah tau bahwa itu adalah omong kosongnya saja, masih kepikiran sampai malam ini. Tapi tidak mungkin kan kalo malam ini aku benar2 harus melakukan apa yang dia katakan. Pergi keluar kamar saja aku takut, apalagi keluar rumah. Bagaimana jika ada penjahat datang saat aku berada diluar rumah? Dan tanpa terasa akupun lelap tertidur.
“Saa... Saa.. Lisaa.. Lisa..”
samar2 aku mendengar seseorang memanggil namaku, aku pikir ini hanya mimpi buruk saja. Sampai aku sadar bahwa aku sudah terbangun saat ini, aku mendengar seseorang bergumam dan sesekali menyebut namaku. Aku tidak berani bergerak, aku hanya membuka kecil mataku untuk memastikan bahwa aku hanya salah dengar. Samar2 aku melihat sesosok bayangan dipojok kamarku. Dia berdiri disana. Aku tidak bisa melihatnya jelas karna aku hanya membuka mata sedikit. Aku benar2 takut setengah mati saat ini.
Dia terus2an bergumam hingga aku bisa mengerti apa yang dia katakan
“kenapa tidak kau lakukan.. aku sudah bilang padamu”
apa? Tidak mungkin. Mendengarnya aku berani membuka mata dan bangun,
“Hana, apa yang kau lakukan dikamarku? Bagaimana kau bisa masuk?” tanyaku kesal.
Aku benar2 marah karena dia sudah membuatku takut. Tapi lagi2 Hana hanya bergumam tidak jelas mendengar pertanyaanku.
Karna dia berdiri dipojok kamarku yang gelap, maka dengan cepat aku menyalakan lampu tidur agar aku bisa melihat wajahnya. Saat aku menoleh kembali kearahnya, seorang perempuan setengah baya melayangkan kapak yang ia pegang kearahku. Yang aku rasakan hanya kesakitan, semua bagian dari tubuhku terasa terbakar, aku bahkan tak sanggup berteriak karna genangan berwarna merah yang membanjiri tubuhku. Sekilas aku melihat Hana berdiri dipojok kamarku, Ia tampak bergumam sambil menatapku lirih.

Jadi, Kau tau apa yang harus dilakukan malam ini bukan? Atau, sesuatu yang buruk akan datang menghampirimu.

I Tale You  

Posted by adistyawd

 Part.1

               “Biar aku beritahu, setelah mendengarnya kau diharuskan melongok kedalam sumur tengah malam nanti. Jika tidak sesuatu yang buruk akan datang menghampirimu” malas2an aku menjawab
“bodoh, dirumahku tidak ada sumur”
“aah begitu ya, jika begitu sebagai gantinya nanti malam kau harus pergi keluar rumah dan berdiam diri selama 5 detik”
dasar ada2 saja. Aku hanya mengangguk malas mengiyakan. Aku sangat tau sifat sahabatku ini, dia selalu membuat cerita2 seram dan menyebarkannya keorang2. Jika kau tidak mengenal Hana, maka kau akan percaya begitu saja ceritanya. Tapi dia akan marah jika aku tidak mau mendengarkan ceritanya itu.
“namanya Bunga. Dia adalah seorang..”
“tunggu, kenapa namanya harus bunga? Seperti korban pemerkosaan saja, lain kali ambil nama yg bagus sedikit dong”
Hana gemas karna aku memotong ceritanya, “diam dulu kenapa! Kalo memang namanya Bunga bagaimana dong?”
“oke2 maaf, silahkan lanjutkan”
“dia seorang pelajar SMA yang kesehariannya selalu dibully teman2 sekelasnya. Bukan tanpa alasan kenapa dia diperlakukan seperti itu, karna Bunga adalah perempuan yang tidak pernah bericara pada siapapun. Bahkan jika guru bertanya padanya.”
“mungkin saja dia bisu”
“tidak, dia tidak bisu. Dia kerap kali bergumam sendirian. Bahkan saat pelajaran dikelas. Semua orang dikelasnya, ah bahkan disekolahnya merasa aneh dan sebagian merasa takut padanya. Bahkan gurunya sampai mengundang orangtuanya untuk datang kesekolah untuk menanyakan bagaimana sikap Bunga dirumahnya. Karna ayahnya sudah meninggal, jadi yang datang adalah ibu dari Bunga. Tapi bukannya mendapat jawaban, ibu Bunga malah marah2 tidak jelas saat guru menanyakan sikap anaknya.
Khawatir bahwa Bunga korban kekerasan oleh ibunya, Bunga dipertemukan dengan seorang guru konseling disekolah tersebut. Tapi yah, guru konseling tersebut tidak mendapat jawaban apa2 karna Bunga tidak berkata sepatahpun saat ia bertanya padanya.
Lalu pada suatu saat, ada seorang anak perempuan yang tanpa sengaja tersenggol oleh Bunga saat dikoridor sekolah. Bukannya meminta maaf, Bunga terus saja berjalan tanpa berkata apapun. Ternyata anak perempuan itu adalah bagian dari (sebut saja geng X) sekelompok anak nakal disekolah tersebut. Maka saat jam pulang, Bunga dihadang dan dibully habis2an dikelasnya. Semua anak yang melihatnya tidak peduli dan pulang begitu saja.
Dia didorong, ditampar, dipukul bahkan dijambak. Rambutnya digunting dan bajunya dirobek. Bunga hanya meringis kesakitan dan tidak berkata apapun, dia hanya bergumam. Terus bergumam.

Besoknya, Bunga tidak masuk kelas, saat guru menanyakan kemana dia, semua anak dikelas tersebut tidak ada yang tau. Bahkan tidak ada yang mengadu bahwa kemarin Bunga dibully kelompok X. Sampai berhari2 Bunga tidak masuk kelas, hingga hari ke5, disaat satu kelas itu mendapatkan tugas yang mengharuskan mereka kerjakan sampai malam, tiba2 mereka mendengar gumaman tidak jelas dari arah belakang. mereka pikir itu adalah Bunga yang datang, tapi ternyata dia adalah ibu dari Bunga yang berdiri dengan sebuah kapak besar dilengannya. Semua anak2 ketakutan dan mencoba keluar kelas, namun mereka tidak dapat membuka pintu, seperti ada yang sengaja menguncinya dari luar. Maka malam itu, seluruh anak2 dikelas tersebut termasuk anak perempuan dari kelompok X, mati dibantai oleh sebuah kapak yang dibawa ibunya Bunga. Besoknya, tubuh mereka bereceran dimana2, maka sekolah itupun ditutup setelah kejadian tersebut.”

“tunggu, jika semua orang mati, lalu bagaimana kau tahu kisah tersebut?” aku bertanya untuk meledeknya,
“aaaah, percaya saja ceritaku itu. Dan lakukan apa yg kuminta setelah mendengar kisahku barusan, mengerti?”
“iya, dasar bawel!”

Roommate Soulmate  

Posted by adistyawd

Part 1~
“hei anak muda, bangunlah.  Ini sudah sampai diterminal akhir”
 pria berambut hitam dan berparas baby face itu mengerjap setelah seseorang beberapa kali menepuk pundaknya. Dia terlihat masih agak linglung, sepertinya ia tertidur cukup lama. Dengan bergegas ia menarik tasnya dan segera turun dari bis. Dia mendesah melihat sekitar, seharusnya ia turun dibeberapa terminal sebelumnya. Namun tanpa sadar malah tertidur dan terdampar sampai terminal akhir. Dia mengusap2 lengan mantel bajunya, cuacanya sedang tidak bagus hari ini, sebelum dia berangkat ia melihat berita bahwa badai salju akan segera datang awal tahun ini. Namun tidak disangka akan datang lebih awal dari dugaanya. Dia harus segera mencari penginapan sebelum hari benar2 gelap. Angin yang membawa serpihan salju terus menerus meniup dengan kencang seperti memaksa dia untuk ikut terbang keangkasa. Jalanan terlihat begitu lengang seakan dia terdampar disebuah kota mati yang diselimuti salju.
Jungkook melihat sebuah bangunan agak besar dan kusam yang didepannya terpasang papan dengan tulisan ‘motel’. Hatinya lumayan lega saat berjalan mendekatinya dan dawn begitu saja setelah ia melihat tulisan ‘penuh’ didepan pintu.
“aku harus segera mencari penginapan jika tidak ingin mati kedinginan”
gumamnya memberi dorongan agar ia mempercepat langkah kakinya.

Penuh. Jungkook hampir putus asa, semua penginapan yang ia lihat tak ada yang memiliki kamar kosong. Apa dia ditakdirkan mati membeku disebuah kota kecil seperti ini? Sampai matanya tertuju pada tulisan minimarket diujung jalan. Dengan semangat yang tersisa ia berlari kearah bangunan tersebut berharap toko itu masih buka dan dia dapat menghangatkan tubuhnya dengan semangkuk ramyeon. Ia bernafas lega setelah sampai didepan bangunan tersebut. Buru2 masuk kedalam toko dan mengambil beberapa bungkus makanan yang diidam2kannya dan menyeduh sebuah setelah membayarnya dikasir. Saat menikmati makanannya, ia melihat sekitar dan sadar bahwa hanya ada dia dan seorang wanita dimeja kasir. Orang lain benar2 sedang tidur nyenyak sekarang, pikirnya. Setelah menghabiskan makanannya, Jungkook berjalan kearah meja kasir saat seseorang masuk keminimarket tersebut.
 “apa kau tau penginapan kosong disekitar sini?” tanya Jungkook penuh harap.
“aah, maaf tapi saya pegawai baru disini. Saya tinggal sementara dipenginapan xx  disana dan yang saya tau sudah penuh juga”
“hmm, begitukah”
Jungkook menghela napas penuh kecewa,
“apakah toko ini buka 24jam?” tanyanya lagi
“biasanya memang seperti itu, tapi karna cuaca yang buruk saat ini, toko ini akan tutup 2 jam lagi”
“apa aku boleh menginap disini? Aku janji tidak akan merusak atau mengambil apapun, ah, disana juga ada CCTV, kau bisa percaya padaku”
“maafkan aku, tapi aku tidak bisa mengambil resiko jika manager sampai tau, sekali lagi aku minta maaf” Jungkook lagi2 menelan kekecewaan,
“apa kau tinggal dengan seseorang dimotelmu?”
pertanyaan Jungkook membuat kasir tersebut gelagapan, sampai seorang pria berambut pirang menghampiri mereka dan meletakkan beberapa makanan cepat saji dimeja kasir.
“aku punya kartu diskon”
ucap pria disamping Jungkook pada sang pegawai kasir. Dia terlihat lebih tinggi dari dirinya. Lalu ia memberikan sebuah kartu berwarna kuning pada kasir tersebut.
“apa kau tersesat ditengah badai salju dan terdampar disini?”
Jungkook mengira itu bukan pertanyaan yang diajukan padanya sampai pria jangkung itu berpaling kearahnya.
“aah, itu, seharunya aku tidak turun disini. Aku ketiduran didalam bus”
“begitukah? Aku tebak kau pasti seorang pelajar yang sedang kabur dari rumah”
ucap pria jangkung itu percaya diri,
“yaah, sebenarnya aku akan berlibur kerumah nenek di xy-dong, 4 halte dari sini, dan aku juga seorang mahasiswa tingkat pertama”
“yah, setidaknya aku tau kau sedang pergi dari rumah, ehem! Apa kau berencana menginap ditempat nona cantik ini?” “aku tidak ada pilihan lain untuk menginap, dan sekarang cuaca sedang sangat buruk”
“disaat seperti ini semua penginapan memang pasti penuh. Tapi kau yakin tidak akan terjadi apapun saat menginap?”
tanya pria berambut pirang lagi, membuat pipi sang kasir memanas
“yah, aku yakin tidak akan terjadi apapun,”
“benarkah?” pria itu mendekatkan wajahnya didepan Jungkook, seperti mencari celah untuk masuk kedalam dirinya, Jungkook memundurkan wajahnya.
“aku tidak punya pilihan lain”
“benar tidak ada pilihan lain?” tanya pria itu yang kini berdiri tegap dan bersedekap, pura2 tidak peduli apapun.
“apa kau akan memberikanku tumpangan?”
“apa yang bisa kudapatkan?” pria didepannya balik bertanya,
”aku punya cukup uang”
“500rb won”
“aku tidak akan bisa pulang jika sebanyak itu”
“berapa yang kau punya?”
“aku bisa membayarmu 50rb won untuk semalam”
“100rb atau kau mati membeku diluar dan jangan berpikir untuk menginap ditempat nona ini”
Jungkook memandang sejenak kearah kasir wanita yang selesai memberikan struk belanja pada pria jangkung dihadapannya,
“sebenarnya aku tinggal dengan pacarku dipenginapan”
“apakah aku bisa dapatkan makan malam?”
“ramyeon. Ambil barang2mu dan ikuti aku”
“tapi aku baru membeli beberapa ramyeon”
gumam Jungkook agak kesal yang kemudian mengikuti namja jangkung didepannya keluar toko.

To Be Continued

Video Call  

Posted by adistyawd

                Aku menyalakan kamera laptop  untuk video call dengan temanku Sarah. Seperti biasa, setelah pulang sekolah aku selalu menghabiskan waktu untuk mengobrol dengannya.
“hei, baru sampai rumah?” tanya ku,
“iya, lelah sekali hari ini. Tadi aku bertemu Jack dijalan” jawabnya, dia terlihat bahagia,
“ah senangnya, bahkan seharian ini aku tidak bertemu Tommy”
“lol~ lupakan saja dia, diakan sudah punya pacar”
“hei, aku akan setia sampai mereka putus tau”
“haha~ parah deh, eh.. bukannya yang dibelakangmu itu adikmu Cheryl?” aku menoleh kearah  yang ditunjuk Sarah,
“ah, iya. Ibu dan ayahku sedang keluar, jadi aku kena sial dengan menjaganya sampai mereka kembali”
“huh, jangan begitu. Bahkan aku saja ingin punya seorang adik atau kakak, aku sangat kesepian tau”
“ya sudah, ambil saja adikku, aku benar2 tidak membutuhkannya, lol”
“lol~ parah kau, hei lihat! Perhatikan adikmu dong, dia bermain dengan tempat pensilmu tuh”
“ah biarkan saja, asal tidak rewel sudah cukup buatku.”
“dia membuka resletingnya tuh”
aku menoleh kesal kearah adikku yang sedang menghambur2kan isi tempat pensil dan beranjak mendekatinya “ah dasar sial, jangan dihamburkan dong!” mendengar bentakanku Cheryl menangis,
“lebih baik kau biarkan saja dia bermain, setelah puas baru kau bereskan lagi”
“ah, tapi bagaimana jika semua barang2ku menghilang?”
“kalau begitu kasih saja beberapa barang, yang lain kau simpan ditempat yang aman”
Aku mengikuti saran Sarah, aku hanya memberikan sebuah penggaris pada Cheryl, tapi dia malah merajuk dan menangis, benar2 membuatku kesal!
“biarkan saja dia yang pilih dari tempat pensilmu, jika dia memegang sesuatu, maka kau menyimpan yang lainnya”
“ah~ kau ini seperti seorang pakar balita saja”
“lol~ begitu saja masa kau tidak kepikiran sih”
Cheryl mengambil sebuah cutter dari dalam tas pensil,
"wah itu sih berbahaya jika dia memainkannya” ucap Sarah,
“aku tau” aku mencoba merebutnya dari tangan Cheryl, tapi adikku ini malah menangis
“huuuh merepotkan saja!” gerutuku kesal
“hahaha~ namanya juga anak kecil, dia tidak akan tau itu berbahaya sampai dia kena sendiri akibatnya”

Setelah mendengar ucapan Sarah dan melakukannya, aku melihat Sarah berteriak dan menjerit mendengar adikku menangis dengan keras.

Stalker  

Posted by adistyawd

                Aku rasa akhir2 ini ada seseorang yang selalu membuntutiku setiap saat. Aku jadi merasa was was jika pergi keluar rumah dan datang kesuatu tempat. Apalagi akhir2 ini sedang gencar berita tentang pembunuhan berantai yang terjadi didaerah tempat tinggalku. Dan pelakunya belum ditemukan sampai sekarang.
Bagaimana jika orang yang selalu mengikutiku melihat setiap gerak-gerikku? Bagaimana jika dia tau apa saja yang kulakukan setiap harinya? Aku benar2 takut dan tidak bisa tinggal diam seakan tidak tau apa2.
Jadi malam ini aku berencana akan menyergapnya diam2 untuk mengetahui siapa orang tersebut. Bodohnya dia selalu mengenakan topi saat berjalan dibelakangku, jadi aku tau kalo dia orang yang sama yang selalu mengikutiku.
Aku sudah menyiapkan senjata untuk berjaga2 kalo saja dia melawanku. Aku sengaja berjalan kearah gang kecil dan bersembunyi disuatu tempat agar dia berjalan melewatiku.

Ha!! Aku dapatkan kau! Aku mencengkram badannya dan menempelkan sebuah pisau dilehernya dan berbisik “apa kau sudah tau?”

Teman Khayalan  

Posted by adistyawd


Menyebalkan. Aku pikir kali ini akan berbeda, tapi ternyata tidak. Teman-temanku sekarang sama saja seperti teman-teman disekolahku yang dulu.
Ya, aku pindah sekolah satu bulan yang lalu. Semua salah mereka, teman-teman sekelasku.  Orangtua ku khawatir akan kejadian yang pernah menimpaku. Jadi aku dan keluarga sampai pindah keluar kota untuk pindah sekolah. Mereka (teman-temanku) menjauhiku karna aku memiliki teman khayalan. Mereka memang beberapa kali menangkap basah aku sedang berbicara dengan seseorang yang tidak ada. Memangnya salah jika aku memiliki teman khayalan? Bukankah itu hal yang wajar untuk seorang anak sd? Aku yakin salah satu diantara merekapun pasti memiliki teman khayalan sepertiku. Hanya saja tidak menunjukannya. Itu saja.
Aku sudah berusaha untuk menyembunyikan teman khayalanku, tapi sayangnya karna aku agak ceroboh, saat jam istirahat teman-teman sekelasku melihatku bermain sendiri dan tertawa riang didalam kelas. Telat. Aku sudah dianggap aneh oleh mereka. Dan aku mulai dijauhi, Aku sudah berusaha mendekati dan berteman dengan  mereka karna tidak ingin kejadian dulu terulang lagi. Tapi mereka malah semakin membenci dan menjauhiku.
"kau jangan khawatir, perbuatan jahat mereka pasti akan ada balasannya"
dia berkata itu. Lagi. Aku takut kejadian disekolahku dulu terulang kembali. saat aku tidak bisa menemui semua teman sekelasku esok harinya.

Senyum  

Posted by adistyawd

                Saat ini pukul 2 pagi. Entah mengapa aku rasa aku sulit tidur karna sesuatu. Tiba2 aku sadar ada sebuah suara yang agak aneh. Bisa dibilang cukup mengganggu. Aku memberanikan diri mengecek asal suara tersebut diluar pintu kamarku. Aku sedikit berhati-hati saat membuka pintu, berjalan melewati ruang tamu mencari asal suara tersebut. Aku melihatnya, seorang lelaki. 

Ia ayahku, dia berjongkok membelakangiku, aku melihat tangannya bergerak2 seperti melakukan sesuatu. Ruangan dimana ayahku berada agak remang2, tapi aku bisa lihat jelas bahwa didepannya terbaring seseorang. Mengenakan piyama biru yang kini sudah tidak terlihat jelas warna kainnya karna terbanjiri oleh banyak darah. Aku terpaku. Seperti ada sesuatu yang menahanku agar aku tetap diam menyaksikan hal tersebut. Tiba2 ayahku menoleh kearahku, diam sejenak dan tersenyum. Senyum yang mengerikan. Aku tidak pernah melihatnya tersenyum seperti itu sebelumnya. Senyum penuh kepuasan, senyum penuh gairah, senyum yang telah lama ia tahan2 sejak lama.

Tak lama ia berdiri menghadap kearahku, melepaskan pisau yang ia pegang kelantai begitu saja. Berjalan pelan dengan senyuman yang mengerikan diwajahnya. Dia membungkuk kearahku yang bahkan aku tak dapat berkedip melihatnya. Aku hanya bergetar dan tak bisa apa2. “jadilah anak yang baik dengan menutup mulutmu” ucapnya menepuk kepalaku. Yang membuat cairan merah ditangannya menempel begitu saja dirambutku.


“Aaaarrrhggt!!” Aku terbangun, menjerit dan menangis sekaligus lega karna yang aku lihat hanya mimpi buruk saja. Aku melirik jam dan kulihat masih jam 1 pagi. Seseorang berpiyama biru membuka pintu, menyalakan lampu kamar dan berlari kearahku, ia terbangun mendengar teriakanku barusan. Tanpa bertanya apapun ibuku langsung menenangkanku agar aku bisa bergegas tidur kembali. aku melihat ayah diambang pintu memegang secangkir kopi, sepertinya ia kesal karna aku membangunkan seisi rumah. Setelah aku tenang ibuku pergi kearah pintu dan segera kembali kekamar tidurnya. Ayahku memandangku sejenak, ia tersenyum sebelum pergi, mematikan lampu dan menutup pintu kamarku. Aku membaringkan kepalaku, memikirkan sesuatu dan tidak bisa tidur.

Chatroom  

Posted by adistyawd

Chatroom (5 anggota)

 A123  : hei, masih pada bangun tidak?
ZeroHero  : aku masih bangun!
MoSx  : aku disini.
Bam78  : Malam ini bosen banget
GodGood  : hadiiiir~~~
ZeroHero  : ngapain kalian sekarang, aku tiduran aja nih
 Bam78  : tidak ada yang tanya kamu. Aku bosen banget sumpah
GodGood  : aku lagi nonton film nih
A123  : bam78 dia tanya diri sendiri lol // aku juga lagi tiduran aja
MoSx  : aku lagi jalan2 ditaman belakang apartment.
Bam78  : A123 lol // MoSx ngapain jalan2 tengah malam begini?
ZeroHero  : bam78, A123 awas ya kalo kita ketemu
GodGood  : dia jalan2 tengah malam kan ikut saran bam78
bam78  : ohiya, kemarin aku menyarankanmu ya
MoSx  : iya, sekarang aku agak stres dan mengikuti saranmu bam78.
A123  : kau itu sering sekali stres ya
GodGood  : waktu itu juga ikutin saranku yang berendam dibak mandi seharian untuk menghilangkan stres lol
ZeroHero  : MoSx kau tidak seharusnya mengikuti saran yang aneh2
MoSx  : sepertinya aku melihat seseorang sedang melakukan sesuatu.
A123  : melakukan apa? Coba kau cek
GodGood  : jangan2 sedang melakukan ‘itu’ lol
MoSx  : dia sedang memukuli seseorang
MoSx  : sepertinya seorang anak kecil
Bam78  : wah benarkah? Coba kau kirimkan fotonya
A123  : hei kau harus menghentikannya
MoSx  : photo12.jpg
MoSx  : photo13.jpg
ZeroHero  : wah ini sih keterlaluan
A123 : gila, ini jangan dibiarkan
Bam78  : orang macam apa melakukan hal gila tersebut pada anak kecil? Bunuh saja dia
GodGood : iya, bunuh dan cincang saja pria seperti itu
ZeroHero  : hentikan dan lapor polisi saja, memangnya kau bisa menghabisi pria itu sendirian?
MoSx  : jangan khawatir, aku selalu membawa senjata untuk berjaga2 kapanpun
GodGood  : memangnya senjata apa yang kau bawa?
Bam78  : pistolkah? Hati2 nanti malah seluruh penghuni apartmen terbangun semua oleh suara tembakan lol
GodGood  : jika itu benaran pistol, tembak saja dikakinya
ZeroHero  : masa iya dia menyimpan pistol lol
GodGood  : aku yakin itu tongkat bisbol lol
A123  : memangnya ada orang yang membawa2 tongkat bisbol kemanapun?
ZeroHero  : ada, dia lol
A123  : apa dia sedang menghentikan pria tersebut?
ZeroHero  : sepertinya iya
GodGood  : kirimkan foto2nya lagi jika kau sudah menghajar pria tadi
Bam78  : aku ingin sekali bergabung dan menghajar pria itu
MoSx  : photo14.jpg
ZeroHero  : kau berhasil mengalahkannya ya, sepertinya anak itu trauma
MoSx  : moodku membaik dan stresku hilang sekarang
ZeroHero  : memangnya kau berhasil menghajarnya sampai parah ya
A123  : seharusnya kau bawa anak itu dan menyembuhkan lukanya, bukan malah memfotonya
MoSx  : aku ingin membawanya pergi tapi dia terus2an menangis
GodGood  : hei, kirimkan foto si pria brengsek tadi juga
MoSx  : photo15.jpg
Bam78  : apa aku tidak salah lihat?
MoSx  : photo16.jpg
GodGood  : gila, apa kau benar-benar melakukannya?
ZeroHero  : jangan bercanda
MoSx  : photo17.jpg
MoSx  : photo18.jpg
A123  : gila, tidak waras ya?
Bam78  : sial, kau bisa masuk penjara
A123  : ini sih keterlaluan
MoSx  : photo19.jpg
GodGood  : kau tidak seharusnya melakukan apa yang kukatakan
A123 left the grup
MoSx  : photo20.jpg
MoSx  : photo21.jpg
ZeroHero  left the grup
MoSx  : photo22.jpg
GodGood left the grup
Bam78 left the grup
...

Creepypasta  

Posted by adistyawd

Aku sekarang mau share creepypasta n riddle. lagi seneng sama yang berbau mysteri. hoho~




Aku seorang yang aktif dalam sosial media. Temanku lumayan banyak dibeberapa sosmed seperti facebook dan twitter. Namun tidak jarang banyak teman dumayku yang menyebalkan.
Jika begitu aku akan memblokir mereka agar tidak bisa menggangguku lagi. Akan tetapi ada satu teman dumayku yang juga tinggal dilingkunganku, dan dia juga sangat menyebalkan. Aku sudah memblokirnya disosial media. Tapi dia masih saja menggangguku didunia nyata. Aku benar-benar sebal padanya. Sepertinya aku harus memblokirnya sekali lagi.

MATI  

Posted by adistyawd

Siapa yang akan menyangka jika sang pencabut nyawa selalu berkeliling disekitar kita? Dan tanpa terasa ia telah mengambil hal berharga begitu saja dari kita. Hingga siapa saja pasti pernah berpikir, kenapa dia? Kenapa bukan yang lain? Kenapa bukan aku saja? Tenang, semua dapat gilirannya masing-masing.

Hei ayolah, berhenti main-main dengan perasaanku. Kenapa selalu memberi dan mengambil begitu saja? Jika hanya meninggalkan rasa sakit lebih baik jangan memberi hal yang menumbuhkan rasa cinta. Apa ini hanya sebuah permainan? Apa Kau hanya ingin tau bagaimana keadaanku jika aku ditinggalkan? Apa ini lelucon? Memberikan sesuatu agar aku melimpahkan kasih sayangku dan saat semua kasih sayang itu tak dapat tertampung, Kau mengambil begitu saja sesuatu tersebut. Dengan mudahnya. Hingga aku terluka. Dengan berbagai cara. Hingga akhirnya yang aku dapatkan hanya rasa penyesalan, rasa sakit, rasa bersalah. Apa itu tujuanMu dengan memberikan sesuatu tersebut? Agar aku menderita? Iyakah?

Aku punya kucing. Nggak Cuma satu. tadinya hanya satu, tapi kini (seharusnya ada 4). Entah memang ditakdirkan, seleksi alam, uji coba, atau apalah. Setiap generasi hanya bertahan satu ekor. Yang lainnya pasti mati, entah itu tertabrak, keracunan, virus, dan yang terakhir hampir disantap kucing liar jantan. Selalu bertahan satu ekor. Dan tidak pernah tidak meninggalkan luka.
Dan yah, selalu terjadi menjelang atau saat bulan puasa. Entah itu takdir atau apalah. Tapi itu hampir terjadi setiap tahun. Hal tersebut menggoyahkan iman, muncul rasa takut menjelang bulan tersebut. Iyakah? Tidak. Dia membuktikannya sekarang, Dia seperti mengatakan padaku “aku bisa ambil kapan saja, sesukaKu”
Haruskah?

[Ia terancam mati didepanmu, kau membiarkannya dan itu terjadi dengan cepat. Kau berhasil merebutnya digenggamanmu namun tidak dengan nyawanya. Penyesalan dan penyesalan akan selalu berada disekelilingmu. Menghantuimu. Menerkammu. Melumatmu.]


*Sebagian orang menganggap hewan peliharaan bagian anggota keluarganya. Bagaimana perasaanmu jika anggota keluargamu meninggalkanmu dan takkan pernah kembali?


Perasaan  

Posted by adistyawd

Well, aku nulis blog cuma pas galau, kesel, sedih pokoknya lagi kiruh hate we. Tapi seharusnya aku udah menuhin ini blog dengan ribuan tulisan, karna hate ku kiruh unggal poe. Cuma karna aku orangnya males n wegahan, jadi yaa saat lagi teu wegah we nulisna.
Da kumaha dai, pengen curhat teu boga wadahna, curhat ketemen ntar malah ngomong ‘aing ge loba masalah ditatambah ku sia’ ntar teh di gituin. (nya da positif thinking heula we abi mah, *lah)
-------------------------------------------------------------
Ngontrol perasaan. Hebat banget ya orang yang katanya bisa ngontrol perasaan. Jadi mereka bisa semaunya kendaliin hati mereka, untuk suka sama siapa, jatuh cinta sama siapa. Tapi, masa iya ada yang kayak gitu? Aku? Bukan kok, aku bukan salah satu dari mereka (yang bahkan aku gak tau mereka ada atau nggak).
Sering aku nyoba maksain kehendak buat tertarik pada siapa, nggak lain nggak bukan (pokoknya yang nggak-nggak) adalah agar bisa mengalihkan perasaanku yang udah manteng ditempat yang salah ke tempat yang lain. Iya, salah. Tau salah karna dia tertarik dengan yang lain, tau salah karna dia sangat sulit untuk dijangkau. Maka dari itu aku memaksa perasaanku sendiri untuk tertarik dengan yang lain yang mudah digapai.  Jajaja (ketawa ala spanyol) emang terdengar bodoh. Tapi dengan sikap tersebut walau sebenarnya tidak berhasil bahkan tidak berpengaruh pada perasaanku (yang sebenarnya) sama sekali, seenggaknya ngefek pada beberapa hal. Misalnya saja, perasaanku pada orang yang salah tersebut tidak diketahui orang lain dan dapat mengalihkan perhatianku pada orang yang salah tersebut. Walaupun pada akhirnya perasaanku yang sebenarnya masih manteng ditempat yang salah itu.
Aku bahkan heran, bagaimana bisa aku tertarik pada seorang yang bahkan tidak dapat kulihat secara langsung saat itu. Bagaimana bisa dia menarik perhatianku? Ah sudahlah, hanya masa lalu. Iya masa lalu, ini tulisan dulu-dulu yang sayang kalo nggak diposting. Hoho karna pas gali-gali arsip nemu curhatan lebay. Sekalian mengarungi lautan masa lalu (laut dikarungan moal beak-beak).
Hidup ini cukup menyibukkanku untuk mencari arti kedewasaan. Tidak ada waktu untuk mengartikan yang lainnya. Tertawa sedikit saja sangat berarti dalam hidupku saat ini. Entah karna mimpi telah memudar, entahlah. Saat ini aku hanya bisa mengikuti arus hidupku saja. Yang entah akan membawaku kemana.


for my big sista yg ultah  

Posted by adistyawd

Bismillah..
hallo apa kabar chinggu, my big sista, haha

gak tau harus gimana saat tau kalo hari ini (hari dipostingnya ini post) adalah hari spesialmu. tapi yang pasti gak mungkin sampe seumur hidup kita diem2an. karna ya walo gimanapun selalu ngerasa ada yg hilang selama ini. anggap aja aku ngerjain antum karna ulang tahun :D lol

tapi aku uda rencanain ini dari kapan taon. hehe dari ultah aku tahun lalu deng, pas ente bilang katanya mau bikin samting tapi kagak bisa, mangkanya apa2 harus direncanain en di sediain jauh2 hari, jangan ngedadak pas hari H. gak niat huh -,-
yah tapi gak papa lah karna aku baik hati mangkanya sekarang balas dendam dengan cara "nih, ini baru namanya kado spesial jarak jauh!" :P
yah karna aku gak mau kehilangan my big sista yang baik dan ngeselin selamanya, makanya aku pengen akhirin mode silent ini sampe saat ini aja. ahaha aku tau kamu galo selama ini. haha walopun aku yakinnya kamu udah gak peduli lagi, tapi seenggaknya aku sekarang udah usaha untuk memperbaikin semuanya. walopun gak mungkin bisa langsung d bilang gak ada apa2 setelahnya.
yah sekarang sih akhirnya udah pada ngerasain gimana rasanya lost contact selama ini, dan gimana menurutmu? walo jujur aku kadang ngerasa baik2 aja, tapi gak jarang juga ngerasa ada yg kurang setiap saat. haha

sudahlah,, aku gak bisa bikin puisi ato kata2 ato apalah. tapi, kalo udah baca semuanya, buka link ini yah.. https://www.youtube.com/watch?v=dLzYzb7eFjM
 bukan postingan ini kok yang "nih, ini baru namanya kado spesial jarak jauh!" nya. semoga suka. setelahnya terserah mau apa. seeyaa~
ur little sista :D lol

happy birthday!!

Uh Oh..  

Posted by adistyawd

Muak dengan semua ini. Dunia yang egois. Orang-orang angkuh yang egois. Benci.
Ingin aku musnahkan semuanya. Namun mana bisa setitik debu sepertiku menghancurkan dunia?
Sial. Rasanya biar aku saja yang pergi dari sini, tapi tak ada kepergian yang lain selain kematian. Menghadapi hidup saja sudah pengecut, bagaimana dengan menghadapi kematian?
Bisakah hanya lenyap saja? Lenyap. Benar benar lenyap, tak usah merasakan apa apa. Hilang tanpa ada keberadaan. Hilang tanpa jejak. Ya, tidak usah mengikuti lagi panggung kehidupan. Bisakah? Kenapa aku harus dipaksa terus mengikuti alur kehidupan? Sial. Sial.
Yah.. Lelah. Selama ini hanya menahan lelah. Manusia lemah mana bisa menang. Kalah, tetap saja kalah. Akan terus kalah. Jika tidak egois mana bisa menang. Jangan terlalu baik jika ingin tetap hidup. Ha, menyebalkan.