06
Okt

MATI  

Posted by adistyawd

Siapa yang akan menyangka jika sang pencabut nyawa selalu berkeliling disekitar kita? Dan tanpa terasa ia telah mengambil hal berharga begitu saja dari kita. Hingga siapa saja pasti pernah berpikir, kenapa dia? Kenapa bukan yang lain? Kenapa bukan aku saja? Tenang, semua dapat gilirannya masing-masing.

Hei ayolah, berhenti main-main dengan perasaanku. Kenapa selalu memberi dan mengambil begitu saja? Jika hanya meninggalkan rasa sakit lebih baik jangan memberi hal yang menumbuhkan rasa cinta. Apa ini hanya sebuah permainan? Apa Kau hanya ingin tau bagaimana keadaanku jika aku ditinggalkan? Apa ini lelucon? Memberikan sesuatu agar aku melimpahkan kasih sayangku dan saat semua kasih sayang itu tak dapat tertampung, Kau mengambil begitu saja sesuatu tersebut. Dengan mudahnya. Hingga aku terluka. Dengan berbagai cara. Hingga akhirnya yang aku dapatkan hanya rasa penyesalan, rasa sakit, rasa bersalah. Apa itu tujuanMu dengan memberikan sesuatu tersebut? Agar aku menderita? Iyakah?

Aku punya kucing. Nggak Cuma satu. tadinya hanya satu, tapi kini (seharusnya ada 4). Entah memang ditakdirkan, seleksi alam, uji coba, atau apalah. Setiap generasi hanya bertahan satu ekor. Yang lainnya pasti mati, entah itu tertabrak, keracunan, virus, dan yang terakhir hampir disantap kucing liar jantan. Selalu bertahan satu ekor. Dan tidak pernah tidak meninggalkan luka.
Dan yah, selalu terjadi menjelang atau saat bulan puasa. Entah itu takdir atau apalah. Tapi itu hampir terjadi setiap tahun. Hal tersebut menggoyahkan iman, muncul rasa takut menjelang bulan tersebut. Iyakah? Tidak. Dia membuktikannya sekarang, Dia seperti mengatakan padaku “aku bisa ambil kapan saja, sesukaKu”
Haruskah?

[Ia terancam mati didepanmu, kau membiarkannya dan itu terjadi dengan cepat. Kau berhasil merebutnya digenggamanmu namun tidak dengan nyawanya. Penyesalan dan penyesalan akan selalu berada disekelilingmu. Menghantuimu. Menerkammu. Melumatmu.]


*Sebagian orang menganggap hewan peliharaan bagian anggota keluarganya. Bagaimana perasaanmu jika anggota keluargamu meninggalkanmu dan takkan pernah kembali?


This entry was posted on Kamis, 06 Oktober 2016 at Kamis, Oktober 06, 2016 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar