Intropeksi  

Posted by adistyawd

      Setiap orang (mungkin sebagian besarnya) pasti pernah memberikan kesan yang buruk dalam suatu keadaan. Tapi apakah pantas ia terus mendapatkan perlakuan seolah ia tidak pernah berhenti melakukan hal yang buruk?
Sebenarnya anda tidak pernah tau ia sedang berusaha menjadi lebih baik, dan anda tidak pernah tau jika ia mungkin saja lebih baik dari anda saat ini.

       Kadang saya bingung, kenapa setiap orang senang sekali mengorek kesalahan orang lain. Padahal sangat lebih baik jika ia mengoreksi diri sendiri, saya sangat yakin, jika orang lain tidak sibuk mengorek kesalahan orang lain, tapi sibuk masing masing mengoreksi diri sendiri, sibuk memperbaiki diri sendiri, dunia akan damai dengan sendirinya.

Saya akui, mengintropeksi diri sendiri tidak semudah mencari kesalahan orang lain, karna saat kita melihat rambut seseorang terbakar, kita akan sangat antusias untuk memadamkan apinya, tapi jika rambut kita sendiri yang terbakar, kita takkan menyadarinya sampai api tersebut membakar kulit kepala kita lama-lama dan kita merasakan akibatnya.

    Tapi, alangkah baiknya kita memperbaiki diri kita sendiri sejak sekarang, yup! Saat ini, disaat anda tau, sekarang, saat anda membaca postingan ini. Berusaha adalah hal terbaik, karena banyak yang mengatakan, bahwa Allah melihat usaha, bukan hasil. Allah akan menilai jalannya, bukan menilai akhir jalannya.

Caranya agar kita bisa mengintropeksi diri?
Pertama kita bisa tanyakan pada teman terdekat kita. Jangan sungkan menanyakan pada mereka apa kekurangan dalam diri kita, dan jika teman kita mengatakan kekurangan kita, kita harus siap dan jangan tersinggung. Bukankah kita yang memintanya?

Kedua disaat sebelum tidur. Sebelum tidur, ingatlah sejenak aktivitas keseharian kita tadi, apakah kita melakukan kesalahan dalam bekerja, bergaul atau hal lainnya dalam sehari tadi, jika sudah mengingatnya, camkan dalam diri, esok hari kan lebih baik lagi.
      Bagaimana jika ada yang menyakiti kita seharian tadi? Maafkanlah. Karena dengan memaafkan hati kita akan tenang dan tidurpun akan nyaman. Karena kita tidak tau apakah esok hari kelopak mata kita kuat menggunakan tenaganya, membiarkan sang mata melihat dunia kembali..


(wallahualam)


Edisi (so’) #bijak