25
Nov

Fenomena Gadget pada Anak Usia Dini  

Posted by adistyawd



            Gadget (gawai) bisa di katakan adalah hal lumrah yang di miliki orang pada masa sekarang. Tidak hanya orang dewasa yang memiliki teknologi tersebut, remaja bahkan anak kecil rata-rata memiliki ‘mainan pintar’ ini. Bahkan seperti hal yang aneh jika seseorang belum memiliki teknologi tersebut. Kita pasti tidak jarang melihat orang-orang yang lalu lalang atau sedang duduk diam, sibuk menunduk dengan telepon pintar di tangan mereka.
Akan tetapi, bukan berarti memiliki gadget benar-benar membawa pengaruh buruk bagi kehidupan. Karena banyak sekali manfaat yang di berikan oleh teknologi canggih ini. Misalnya saja sebagai sarana komunikasi, dengan gadget kita bisa menghubungi siapa saja dimanapun dan kapanpun. Bahkan semua jenis informasi dapat dengan mudah kita peroleh melalui situs di internet. Selain itu gadget merupakan sarana hiburan bagi semua kalangan karna dalam gadget kita dapat memainkan berbagai macam permainan yang sangat bervariasi dan aplikasi hiburan lainnya.
Namun, selalu ada hal negatif yang di bawa oleh sesuatu yang mempermudah kehidupan kita. Imbasnya bagi manusia adalah mereka akan sangat ketergantungan dengan alat canggih tersebut. Tidak terkecuali bagi anak usia dini. Dan ironisnya ini sudah menjadi fenomena biasa dan terjadi di sekitar kita.
Dampak buruk bagi anak yang ketergantungan gadget adalah menjadikan anak susah bersosialisasi, malas berinteraksi, lebih individualitas dan egois, juga tidak peka atau acuh terhadap lingkungan sekitar. Anak usia dini juga sangat rentan mengalami nomophohia (no mobile phobia). Ini adalah kondisi dimana seseorang akan gelisah atau merasa kehilangan sesuatu pada dirinya. Ini sangat berdampak negatif bagi perkembangan anak di kehidupannya dalam bermasyarakat.
Dengan teknologi ini anak akan dengan mudah mendapatkan konten-konten sensitif dari berbagai sumber yang limit filter dan akan menjadi ancaman bagi anak itu sendiri. Seperti halnya pornografi, kekerasan, pembullyan dan berbagai macam tindakan tercela yang akan merusak kepribadian serta tingkah laku bagi anak.
Maka dari itu, sebagai orang tua sudah seharusnya melakukan pembatasan dan pengawasan dalam memberikan gadget kepada anak agar mereka terhindar dari hal-hal negatif tersebut.

This entry was posted on Sabtu, 25 November 2017 at Sabtu, November 25, 2017 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar