26
Mei
WEIRDO
Udah 2017 lagi ternyata. #paansi
Weirdo. Yap. Selalu sering denger quote “stay weird! Normal
is boring!” hoyah. Tapi aku gak pernah nemu seseorang yang bisa menerima apa
itu ke’tidak normalan’. Dimana saat seseorang melihat ke’anehan’ yang
ditunjukan orang yang dikenalnya, mereka cenderung memilih untuk menjauh. Atau
ada yang tetap setia bersama ‘orang aneh’ tersebut. Mungkin karena udah terlanjur
kenal dan sudah berbasa-basi dengan mengatakan ‘ayo tetap bersama!’. Namun
intinya orang-orang tidak tahan dengan ketidak normalan.
Harga diri manusia yang cenderung terlalu tinggi dimana mereka
memilih untuk bertindak normal agar tidak dipandang orang lain dengan tatapan
berbeda. Ya, mereka memilih untuk tetap berada dijalur ‘aman’ dari pandangan
‘ew, freak!’ dan lebih memilih untuk tidak menjadi pusat perhatian sama sekali.
Eh tunggu, dimana mereka memilih untuk menjadi orang yang normal -benar benar
normal- dan menjadi raja dari segala kenormalan yang hQQ.
Paansi gajelas banget.
Yah intinya, aku hanya mengatakan apa yang terus
berputar-putar didalam otakku selama ini. Dimana menjadi hal yang ‘normal’
bagiku saat mereka memandangku dengan tatapan ‘tidak normal’ dan memilih 2
pilihan yang harus dilakukan mereka. menjauh atau tetap bertahan.
Entahlah, bukan pilihanku untuk menjadi seperti apa sebagai
manusia. Karena memang Tuhan telah memberikanku chip karakter yang seperti ini
untuk ku pakai menjalani hidup. Yup. Aku merasa aneh.
Tidak. Tentu saja aku tidak bangga menjadi seseorang yang
memiliki kepribadian yang aneh. Yang mana merasa berbeda adalah hal yang
terkadang datang dengan ketidak nyamanan. Tentu saja bukan tidak ingin
merubahnya menjadi sesuatu yang lebih ‘normal’ atau begitu nyaman dengan
keadaan saat ini. Tapi lebih kepada, ok! I’ll try to be a normal! But i can’t.
Too hard for me! phew.
Tapi aku yakin bukan aku saja yang seperti ini. Bukannya
setiap orang memiliki kepribadian yang menjadi ‘ciri khas’ dari diri mereka
masing masing? Mungkin masalahnya adalah karena aku tidak bisa menyembunyikan
keunikkanku sendiri seperti yang lainnya.
Yah intinya, menjadi orang lain lebih diterima dibanding
menjadi diri sendiri.
Haha.